Liberalisme Pendidikan

Liberalisme Pendidikan
Teguh Triwiyanto. Keprihatinan yang dikemukakan oleh Teguh Triwiyanto dalam Gelombang Liberalisme Pendidikan: Mengawal Tata Kelola Pendidikan untuk Rakyat memang nyata dan terus mengusik nurani kita. Pendidikan seharusnya merupakan hak setiap warga negara dan bisa menjadi jalan demokratisasi untuk mengubah nasib seseorang. Seorang anak dari keluarga miskin seharusnya mempunyai peluang dan kesempatan yang sama dengan anak lain dari keluarga kaya untuk meraih berbagai keberhasilan dalam kehidupan. Yang menentukan keberhasilan seseorang mestinya adalah keputusannya untuk menggunakan peluang-peluang itu dan kesediaannya untuk bekerja keras mewujudkan impian-impiannya. Namun sayangnya, anak-anak di Indonesia mewarisi sistem pendidikan yang belum sepenuhnya berpihak kepada kalangan miskin. 

Perubahan tata kelola perekonomian dunia telah menyeret banyak negara termasuk Indonesia dalam pusaran liberalisasi sistem pendidikan. Fenomena liberalisme pendidikan tercermin mulai dari arah kebijakan dan tata kelola sistem pendidikan nasional sampai dengan praksis pendidikan di ruangruang kelas. Sekolah-sekolah—termasuk sekolah negeri—telah terjebak dalam arus persaingan bebas. Keluarga yang bisa membayar berbagai fasilitas tambahan memastikan anak-anak mereka memeroleh pendidikan bermutu di sekolah-sekolah unggulan sementara keluarga miskin hanya sanggup mengirim anak mereka di sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar minimal pendidikan. Sekolah yang mampu dan kuat menjadi makin unggul sementara sekolah dengan sumber daya minimal menjadi makin tersisihkan. Akibatnya, hak-hak anak miskin untuk mendapatkan pendidikan bermutu menjadi terabaikan. 

Dalam buku ini, Teguh Triwiyanto mendedahkan berbagai persoalan yang mencengkeram pendidikan di Indonesia dan menyampaikan harapan-harapan perbaikan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Pada akhirnya, pemerintah perlu lebih menunjukkan keberpihakan terhadap anakanak dari keluarga miskin dan bekerja lebih keras untuk mewujudkan slogan pendidikan bermutu untuk semua. Secara beriringan, masyarakat juga perlu bekerja keras sebagai mitra untuk mendorong dan memastikan aparat pemerintah bekerja dengan jujur dan sepenuh hati untuk menyelenggarakan pendidikan bermutu untuk semua. 

Prof. Anita Lie, Ed.D. Universitas Katolik Widya Mandala www.anitalie.com

Comments

Popular posts from this blog

John Dewey & Engku Syafei: Menjadi Manusia Merdeka Berpikir