John Dewey & Engku Syafei: Menjadi Manusia Merdeka Berpikir
Teguh Triwiyanto. Manusia merdeka berfikir, Syafei meyakinkan, seperti juga halnya John Dewey, bahwa rekonstruksi pengalaman dalam pendidikan harus diarahkan untuk mencapai efisiensi sosial, dengan demikian pendidikan harus merupakan suatu proses sosial. Diperlukan kolaborasi sekolah dengan komunitas karena perubahan lingkungan pndidikan yang terus berubah. Tugas utama pendidikan adalah pengembangan warga negara yang baik, dan sekolah aktivitasnya berusaha mendidik warga negara yang berguna, dengan jalan: (1) membimbing anak untuk bekerja menghidupi dirinya sendirinya; (2) menanamkan dalam dirinya gagasan bahwa setiap pekerjaan mempunyai tempatnya masing-masing dalam memberi pelayanan kepada masyarakat; dan (3) mengajarkan kepada anak bahwa melalui pekerjaannya, ia akan memberikan sumbangan dalam turut serta membantu masyarakat untuk ke arah suatu kehidupan bersama yang lebih sempurna.
Manusia merdeka berfikir adalah kemampuan untuk secara kritis dan obyektif, mengikuti bentuk dasar proses ilmiah dengan tetap menjadikan rasionalitas hati sebagai bandul penyeimbang. Pandangan itu dipertegas John Dewey yang kemudian dijadikan landasan Syafei saat mendirikan INS Kayutanam, sekolah haruslah bersifat obyektif (rasional-ilmiah), namun tidak sentral. Sekolah memiliki fungsi ideologis: ia ada bukan hanya hanya untuk mengajarkan pada anak didik bagaimanakah cara berfikir yang efektif (secara rasional dan ilmiah), melainkan juga untuk membantu anak didik mengenai kebijaksanaan tertinggi yang ada di dalam pemecahan-pemecahan masalah secara intelek yang paling meyakinkan, yang tersedia sehubungan dengan berbagai problema manusia yang terpenting.
Untuk mencapai situasi kemerdekaan berfikir melalui pengalaman pendidikan, diperlukan guru yang mampu mendorong anak didik mencapainya. Seperti keyakinan Dewey bahwa imajinasi adalah intermediasi dan faktor yang diperlukan untuk membiarkan pengalaman memiliki nilai pendidikan. Dengan cara lain, imajinasi bisa muncul ketika para guru mendorong anak didik untuk mendapatkan pengalaman pendidikan. Anjuran Dewey guru perlu menggabungkan "ide-ide besar" dengan analisis sensitif dari pengalaman anak didik untuk mentransformasikan materi pelajaran. Bahwa cara terbaik untuk mendidik masyarakat tentang demokrasi adalah dengan menggabungkan pendidikan dan administrasi demokratis di sekolah.
Comments
Post a Comment